Minggu, 15 Juni 2014

Gunung Batutara

Gunung Batutara adalah gunung dengan jenis stratovolcano yang terletak di pulau Lembata di laut Flores. Berbagai jenis vegetasi menghiasi gunung Batutara. Letusan pertama yang diketahui terjadi pada tahun 1852 dengan menyemburkan lava Letusan terakhir dari gunung Batutara terjadi pada tahun 2008. Gunung ini memiliki ketinggian 748 mdpl.

Informasi Lebih Rinci (Detil) Gunung Batutara :

Nama : Gunung Batutara
Nama Internasional  : Mount Batutara
Bentuk / Nama Lain : -
Ketinggian : 748 meter / 2454 kaki
Negara : Indonesia
Wilayah / Benua : Asia
Keterangan Wilayah : Pulau Lembata; Kepulauan Nusa Tenggara / Kepulauan Sunda Kecil
Huruf Awal Nama : B
Tipe / Jenis : Gunung
Peringkat Ketinggian (Dunia) : Belum Tersedia
Koordinat Peta : Belum Tersedia
Penonjolan (meter) : Belum Tersedia

Gunung Batutara Masih Keluarkan Asap Kupang. Wakil Bupati Lembata, Ande Liliweri, yang dihubungi ANTARA News dari Kupang mengatakan, kepulan asap dari puncak Gunung Batutara masih terus berlangsung. Gunung Batutara yang terletak sekitar 500 km dari daratan Pulau Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Minggu (25/3) masih mengeluarkan kepulan asap.

Dia belum bisa menjelaskan lebih rinci tentang perkembangan yang terjadi di Gunung Batutara karena tim dari posko pengamat gunung api yang diterjunkan ke Pulau Komba untuk melihat dari dekat aktivitas Gunung Batutara belum kembali. "Kepulan asap masih terlihat, tetapi tidak terlihat apakah ada semburan panas dari mulut gunungg karena jaraknya sangat jauh," katanya.

Dia berharap, tim dari posko gunung api segera kembali ke kabupaten untuk melaporkan perkembangan di puncak Gunung Batutara. Selama belum ada laporan resmi mengenai perkembangan di puncak Gunung Batutara, masyarakat Lembata, terutama yang bermukim di sekitar pesisir diminta untuk tetap waspada.

"Kita tetap waspada. Ada pemukiman seperti di Kecamatan Buyasuri, Omesuri dan Lebatukan yang berada di daerah perisir sudah diminta untuk tetap waspada," katanya. Mengenai pelayaran antar pulau, dia mengatakan aktivitas pelayaran antar pulau ke Adonara, Kabupaten Flores Timur tetap berjalan seperti biasa, walaupun aktivitas di Gunung Batutara ikut mempengaruhi gelombang laut.

Hanya saja, para pemilik perahu motor antar pulau harus selalu mengikuti perkembangan di perairan, agar tidak terjebak gelombang laut sebagai dampak dari meningkatnya aktivitas di Gunung Batutara. Dia menambahkan, pemerintah belum mengambil keputusan untuk melakukan evakuasi warga yang bermukim di sekitar Gunung Batutara.

"Ada pemukiman yang berjarak sekitar 50 km dari Gunung Batutara, tetapi belum ada rencana evakuasi karena belum ada gejala yang membahayakan," kata Liliweri. (*)

Minggu, 06 April 2014

Gunung Disteghil Sar


Disteghil Sar atau Distaghil Sar adalah gunung tertinggi di Hispar Muztagh, sebuah subrange pegunungan Karakoram, di Gilgit Baltistan. Ini adalah gunung tertinggi ke-19 di bumi dan puncak tertinggi ke-7 di Pakistan. Gunung ini memiliki punggung atas sekitar 5 km panjang di atas 7400m dengan tiga puncak yang berbeda : ( utara ) 7885m barat, tengah 7760 m, dan (Selatan ) 7696m timur atau 7535m.


Climbing sejarah
Distaghil Sar pertama kali didaki pada tahun 1960 oleh Günther Starker dan Diether Marchart dari sebuah ekspedisi Austria dipimpin oleh Wolfgang Stefan. Ekspedisi mendaki bagian barat wajah Selatan dan berlanjut selama punggungan barat daya ke puncak tertinggi. Tiga tahun sebelumnya, pada tahun 1957, sebuah ekspedisi Inggris telah berusaha untuk mendaki gunung dari Selatan dan Barat , tetapi gagal karena cuaca buruk. Demikian jug , cuaca menggagalkan upaya 1959 Swiss atas punggungan tenggara . Puncak tertinggi , Barat telah ditingkatkan dua kali sejak tahun 1980 dan 1982 atas rute asli. Dua upaya di atas wajah utara menakutkan, pada tahun 1988 dan 1998, tidak berhasil. KTT Timur pertama kali naik pada tahun 1980 oleh sebuah ekspedisi Polandia atas bagian timur, dan reascended pada tahun 1983.