Sabtu, 30 Oktober 2010

GUNUNG RINJANI

GUNUNG RUNJANI

Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung berapi tertinggi ke dua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Pulau Sumatera. Keindahan panorama alam yang mepesona para pendaki alam, gunung dengan ketinggian 3.726 m yang terletak pada busur 8º25' LS dan 116º28' BT ini, tak pelak menjadi favorit pemanjat gunug, sehingga menempatkan Rinjani sebagai favorit ternama para club pencita alam.

Courtesy Erik Pontoppidan
Selain pemandangan eksotik baik punggun maupun puncaknya, Rinjani juga memili kawasan lahan konservasi hutan dan padang savana luasnya sekitar 41.330 ha di bawah pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani. Hampir dapat dipastikan setiap pengemar pendaki gunung, belumlah komplit bila belum menjejakkan kakinya di atas puncak Rinjani. Boleh dibilang, di antara puluhan gunung yang masih aktif di Indonesia, hanyalah puncak Rinjanilah paling menawan.

Banyaknya para pencita alam yang pelesir mengadu nyali di bulan Juni hingga Agustus, acap membawa berkah kehidupan sosial-ekonomi penduduk setempat. Paling kurang, penduduk di desa terdekat dengan dapat menemani para pendaki yang belum berpengalaman sebagai pemandu sekaligus porter barang bawaan pencita olahraga menentang maut ini. Suhu rata-rata di bulan Juni-Agustus yang berkisar 20°C dan terendah 12°C cukup bersahabat bagi pemanjat, bila dibanding puncak Himalaya misalnya.

Meski pun suhu udara tidak seekstrem puncak gunung di negara lain, toh para pendaki perlu penguasaan medan sebelum berencana jalan nanjak ke puncak Rinjani. Akan lebih baik bila Anda juga mengetahui adat, budaya dan perilaku masyarakat setempat. Paling tidak mengetahui bahwa secara administratif letak G. Rinjani berada di tiga kabupaten yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Perlu pula tahu tempat wisata misalnya Kaldera seluas 3.500 m x 4.800 m, memanjang dari arah Timur ke Barat itu, posisi paling enak, aman, cepat dan memungkinkan dapat dijangkau dari posisi Anda sebaiknya perlu dicermati sejak awal. Termasuk letak Segara Anak yang luasnya 11 juta meter persegi dengan kedalaman 230 m, jangan sampai ketinggalan untuk didatangi. Apalagi bila Anda lupa air terjun yang asalnya dari danau di puncak gunung yang meliuk-liuk melewati jurang curam sebelum mengerojok dari ketinggian. Betapa indahnya bila kesempatan itu Anda sia-siakan sampai tak terabadikan dalam kenangan.

Selain itu, di Segara Anakan Anda pun dapat menikmati makanan gurihnya ikan mas dan mujair yang dibakar dengan bumbu tradisional warga pedukuhan di sekitar G. Rinjani. Bila Anda pernah berkunjung ke danau tiga warna di pegunungan Dieng, jangan sekali-kali membandingkan keelokan telaga G. Rinjani dengan Dieng. Warna airnya biru bak air samodra. Itulah sebabnya danau, yang terbentuk dari kawah, disebut sebagai anak laut. Itulah sebabnya danau di G. Rinjani disebut juga sebagai Segoro Anakan.

Belum puas mendatangi dari arah Utara, bisa saja Anda melanjutkan ke bagian Selatan. Di situ akan tampak Segara Endut. Di sisi sebelah Timur kaldera terdapat Gunung Baru, gunung baru terbentuk, yang memiliki kawah berukuran 170 m × 200 m di ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir meletus pada tahun 2004.

Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m dpl, mendominasi sebagian besar luas pulau Lombok . Terletak disebelah timur pulau Bali, dapat ditempuh dengan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan feri dua kali --selat Bali dan Lombok. Dapat juga ditempuh menggunakan pesawat langsung dari Jakarta, Surabaya dan Bali ke Mataram.

Menurut masyarakat Lombok, Sasak dan orang Bali, sampai saat ini puncak G. Rinjani diyakini sebagai tempat bersemayamnya ratu Jin, penguasa Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Pada saat-saat tertentu, bila Anda memiliki indera keenam atau melalui mata hati, jangan kaget bila istana sang ratu Jin dapat terlihat dengan jelas. Konon kabarnya, keyakinan masyarakat setempat, para pengikut setia Dewi Anjani tergolong Jin yang baik. Menurut folklor dan dipercayai masyarakat setempat, Jin pengawal sang ratu idak usil dan suka membuat ulah.

Menurut kisah masyarakat Lombok Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya, maka ia pun menghilang di sebuah mata air bernama Mandala, dan akhirnya menjadi penguasa dunia gaib. Oleh sebab itulah masyarakat setempat mempercayai kekuatan gaib Dewi Anjani yang bermukim di danau Segoro Anakan.

Masyarakat meyakini pula bila danau Segoro Anakan, bila dilihat menggunakan mata hati bersih, kelihatan sangat luas menandakan yang bersangkutan diberi umur panjang. Sebaliknya jika ia melihat seolah-olah Segoro Anakan, tampak sempit menandakan umur orang itu pendek. Itulah sebabnya, keyakinan masyarakat Sasak, bila Anda tidak memiliki kebersihan hati, diwajibkan melakukan bersih-bersih mandi di Segoro Anakan agar jiwanya tenang dan semanggat hidupnya akan kembali. Acara ritual yang dilakukan setiap tahun hingga kini masih berjalan secara hikmat.

Gunung Rinjani memiliki berbagai ekosistem yang masih terjaga secara alami. Hutan cemara, acasia, padang rumput bahkan edelweiss merupakan pemandangan yang dominan di perjalanan saat menuju puncak G. Rinjani. Selain memiliki berbagai jenis burung, juga terdapat binatang jenis lain seperti harimau, monyet, rusa, bahkan landak yang menjadi penghuni Rinjani.

Untuk mencapai pucaknya, dari arah Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 9 jam menuju bibir punggungan. Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat indah. Bila Anda ingin mendaki melalui Plawangan Senaru, dan berniat turun ke danau, sebaiknya ekstra hati-hati. Selain dinding yang curam, perjalanan cukup singkat hanya sekitar 2 jam. Di situlah Anda bisa mengelar tenda berkemah sembari memancing ikan Carper dan Mujair. Penduduk setempat juga mempunyai tradisi berkunjung ke Segoro Anakan berendam di kolam air panas dan memancing ikan.

Menurut beberapa kalangan pendaki G. Rinjani, rute pendakian yang paling digemari melalui Senaru menuju puncak, yang kini dinamai Rinjani Treck Centre. Pemerintah Selandia Baru pada 1999 hingga kini telah banyak memberi bantuan terbentuknya Rinjani Treck Centre yang dikelola Taman Nasional Gunung Rinjani, sebagai kawasan penelitian dan perlindungan terhadap ekosistem Rinjani.

Bila Anda tertarik melewati dari arah danau, janganlah terkejut bila dinding tebing di sisi barat tidak kurang dari 700 m, keterjalan mendaki punggung gunung mencapai 1.000 m, ditempuh dalam 2 tahap, kira-kira selama 3 jam hingga 4 jam perjalanan. Berat bukan. Nah pada tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, persinggahan terakhir dapat Anda lakukan sambil menunggu matahari terbit di ufuk timur yang sangat menawan. Setelah Anda terbengong-bengong dibuat kagum, puncak tertinggi G. Rinjani dapat Anda rayapi selama 3 jam dari basecam persinggahan terakhir.

Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan, karena harus meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun, bisa-bisa terperosok ke dalam bebatuan kerikil yang dapat mengoyak kulit sepatu Anda. Buat para pendaki, inilah tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dengan pemandangan alamnya yang indah.

Dari atas puncak Rinjani, bila cuaca cerah di pagi hari, akan terlihat puncak beberapa gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa. Bagi seorang fotografer, cuaca cerah menjadi impiannya untuk berburu pemandangan yang tiada taranya di belahan dunia lain.

Bila Anda jenuh dengan ketinggian, masih ada tempat lain yang tak kalah eksotis yaitu Segara Anakan sebuah danau kawah di ketinggian 2000 mdpl. Tapi jangan harap Anda dapat menjangkau dalam hitungan menit. Tracking terdekat untuk mencapai lokasi ini, sebaiknya Anda melalui Desa Senaru atau bisa juga melewati Desa Sembalun Lawang. Kedua entry point dimaksud merupakan daerah terdekat di ketinggian 500 mdpl dan 1200 m dpl.

Mayoritas para pendaki, lebih menyukai melalui Sembalun sebab bias irit waktu untuk mencapai ketinggian 700 mdpl. Selain panas menyengat, karena harus menyusuri padang savana yang terik, rute ini juga sangat membosankan karena jalan yang dilalui tampak panjang dan mendatar.

Ditempat ini banyak dimanfaatkan banyak perziarah, memohon doa kepada yang Kuasa. Di dalam kawahnya sendiri telah muncul satu gunung api aktif baru yaitu gunung Barujari, yang muncul saat terjadi letusan besar. Sementara di bagian utara sisi danau terdapat sumber mata air panas yang diyakini warga bias menyembuhkan penyakit atau sekedar untuk perawatan kulit.

Selain itu, di tempat ini juga terdapat gua-gua yang sangat indah, yakni Gua Susu, Payung, dan Gua Manik. Goa Susu menurut pengalaman para pendaki, tempat yang cocok untuk melakukan refleksi atau sering disebut sebagai tempat meditasi. Sedangkan air panasnya dimafaatkan untuk penyembuhan penyakit. Ingin mencoba mendaki? Selamat berpetualang. Asal jangan sampai tersesat atau merusak ekosistem kawasan Rinjani.

2 komentar:

  1. wau keren, kapan ya saya menapakkan kaki lagi di G penuh exotic ini

    BalasHapus
  2. gunung rinjani sorganya gunung di INDONESIA

    BalasHapus